Jumat, 04 April 2014

Kejadian konyol yang hanya ada di-Sinetron

Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela.

Berikut ini gue kasih info tentang absurd-nya sinetron indonesia :

   1. Walau hanya fiktif atau bohong, sinetron diindonesia benar-benar tidak masuk akal. jalan ceritanya hanya ada gadis baik yang dibully oleh geng gadis antagonis -_- ! 
Lihat aja semua sinetron remaja, hanya itu saja jalan cerita. apa sutradara indonesia hanya seperti itu kemampuannya?



2. Disinetron remaja indonesia men-cuci otak para remaja bahwa yang keren itu yang memakai seragam bajunya dikeluarin atau membawa mobil mewah?? FU*K setau gue ga pernah gue liat temen gue dimasa SMA ada yang membawa mobil mewah, kalo mobil keluarga atau city car banyak.

 


   3. Atau ada sinetron yang ber-season ga habis-habis, gue sih bersyukur sinetron kaya cinta fitri udah tamat, kalo belom tamat, udah cerita makin kacau dan ga ada hikmah dalam ceritanya.




   4. Dan juga ada sinetron yang islami, Alhamdulillah..
eiiittsss,tunggu dulu, jangan langsung CAP sinetron itu bagus dan bakal membawa hikmah dalam ceritanya..
Sekarang sinetron islami ga lagi islami (Lho maksudnya apa?) Nih ane kasih tau kalo sinetron islami diindonesia udah murtad.

  1. Dari jalan ceritanya yang sekarang sudah terlihat jelas, ga ada hikmah islaminya sama sekali.
  2. Lebih menonjolkan pemeran antagonis, kaya nge-bully orang.
    contoh : Kecebong hanyut? dimana islaminya? apa diislam mengajarkan mem-bully orang?
  3. Menonjol pemeran cewe cantiknya. kaya Di-sinetron Tukang bubur naik umrah. lebih memperlihatkan si Citra kirana. malahan pemeran utamanya ditendang dari film , tambah aneh kan?




Jadi dari tulisan diatas bisa disimpulkan bahwa semua sinetron indonesia hanya SAMPAH. 

Gue pernah baca artikel kalo penonton televisi dibagi 3 :

  1. 50% adalah Penonton kelas bawah - hanya menonton tanpa ambil pembelajaran dari apa yang ditontonnya
  2. 35% adalah Penonton kelas menengah - mereka menonton acara2 yang lumayan bagus, bisa mengambilsedikit pembelajarannya
  3. 15% adalah Penonton kelas atas - benar-benar membatasi apa yang ditontonnya, hanya yang berkualitas.
Banyak stasiun televisi mengincar penonton kelas bawah dan kelas menangah agar menaikan rating.

BE SMART MAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar